Modifikasi Boleh Bertebaran, Nyatanya Market Indonesia Masih Kecil

Gelaran pameran spesialis modifikasi kendaraan Indonesia Modification Expo (IMX) 2024 digelar kembali tahun ini di tengah berbagai tantangan.

Salah satunya soal market modifikasi di Indonesia sendiri yang terhitung masih dalam tahap pertumbuhan.

Ironisnya, budaya modifikasi di Indonesia sendiri tidak bisa dibilang masih anak-anak. Hal ini yang juga menjadi pemacu bagi para pemangku kepentingan.

Tembus Rp 6 Miliar

Konsisten diadakan, IMX menjadi barometer untuk terus mengembangkan market modifikasi di Indonesia.

Andre Mulyadi, Project Director IMX, mengatakan bahwa total terdapat 160 juta kendaraan bermotor di Indonesia.

“Yang 20 jutanya adalah kendaraan pribadi sedan. Di sini ceruk pasar terbuka untuk kita. Kelas menengahnya ada kira-kira 60 persen (di sedan) berpenghasilan Rp 2,5 sampai Rp 6,5 juta per bulan.

Ini menurut Andre Mulyadi menjadi target IMX untuk mendorong hobi mereka dan membelanjakan hobinya.

“Omzet (IMX tahun 2023) Rp 6,8 miliar. Saya yakin bisa meningkat, kami antusias jadi 7 miliar. Di JCC kemarin 40.000, mudah-mudahan di sini bisa nambah 10.000 pengunjung. Ajak pasangan ke pameran,” ujarnya tertawa.

Terus Ajak Modifikator Internasional

IMX sendiri terkenal dengan pengisi acaranya yang termasuk para legenda internasional. Mulai dari punggawa rumah modifikasi Liberty Walk hingga pengemudi Toyota AE 86 tersohor Keiichi Tsuchiya.

“Banyak tantangan di tahun ke-7, tetapi industrinya sudah semakin berkembang. Kami akan persiapkan untuk terus bawa para modifikator dan aftermarket ke level internasional.

Menurutnya, banyak pula produk lokal. Di samping itu, daya tarik mobil-mobil legendaris Jepang juga jadi menu penting termasuk mobil drifting Osaka Automesse, Miyaki san.

Leave a comment