Beijing – Setelah menjadi perbincangan hangat, Xiaomi akhirnya dikabarkan akan meluncurkan mobil listrik keduanya, Xiaomi MX11, pada Oktober 2024. Peluncuran ini direncanakan berbarengan dengan acara besar yang juga akan memperkenalkan ponsel, tablet, dan sistem operasi terbaru dari Xiaomi.
Peluncuran dan Uji Coba di China
Dilansir dari Carnewschina pada Selasa (20/8), meskipun MX11 dijadwalkan meluncur pada Oktober 2024, penjualan mobil listrik ini kemungkinan baru dimulai pada tahun berikutnya. MX11 akan melengkapi jajaran kendaraan listrik Xiaomi setelah suksesnya peluncuran SU7 yang sensasional.
Pada Juni lalu, MX11 tertangkap kamera sedang diuji coba di salah satu jalan raya di China. Dalam pengetesan tersebut, mobil listrik ini ditutupi stiker kamuflase untuk menyembunyikan detail desainnya. Namun, beberapa bagian mobil masih dapat dikenali, seperti lekukan bodi, desain pelek, serta ceruk lampu dan gril yang memperlihatkan ciri khas desain agresif dan aerodinamis dari SU7.
Desain dan Target Pasar
Lei Jun, CEO Xiaomi, pernah mengungkapkan bahwa perusahaan ini memang berniat memasuki pasar kendaraan listrik kelas menengah. Oleh karena itu, tim desain Xiaomi memberikan tampilan mobil listrik mereka yang mirip dengan supercar buatan Eropa.
Baru-baru ini, sketsa atau bocoran gambar yang menunjukkan bentuk utuh Xiaomi MX11 juga telah beredar. Kendaraan ini masih mempertahankan identitas desain SU7 di bagian depan, namun bagian belakangnya didesain lebih pendek seperti SUV.
Pesaing dan Strategi Harga
MX11 diprediksi akan menjadi pesaing serius di segmen mobil listrik kelas menengah, dengan saingan seperti Ford Mustang Mach-E, Denza N7, dan IM LS6. Xiaomi dikabarkan akan tetap mengandalkan strategi harga terjangkau untuk bersaing di pasar, meskipun MX11 diperkirakan akan sedikit lebih mahal daripada SU7 yang dijual mulai dari Rp 470 jutaan.
Spekulasi Spesifikasi dan Harga
Hingga kini, detail spesifikasi dan fitur dari MX11 masih belum terungkap. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, MX11 kemungkinan akan memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan SU7, menempatkannya sebagai pilihan menarik di antara mobil listrik kelas menengah lainnya.
