Jakarta – Seorang pemotor dengan akun media sosial bernama YN mengaku telah menjadi korban penipuan oleh sebuah bengkel di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. YN mengungkapkan bahwa dirinya diminta membayar sebesar Rp 1,5 juta hanya untuk perbaikan kopling motor. Kisah ini pun viral setelah YN membagikannya melalui video di media sosial.

Kronologi Kejadian Versi YN

YN menegaskan bahwa seluruh kronologi kejadian telah ia rangkum dalam video yang diunggahnya. “Itu (kronologi lengkapnya) sudah dijelaskan semua di tiga video saya ya, Pak,” ujar YN saat dihubungi detikOto pada Rabu (21/8).

Motor yang digunakan YN adalah Honda CBR150 lama yang telah dimodifikasi. Motor tersebut dibeli dengan harga Rp 6 juta. Ketika sedang melintas di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, motor YN tiba-tiba mogok. Ia kemudian memutuskan untuk membawa motornya ke bengkel terdekat.

“Jadi kronologinya, motor saya mogok di depan bengkel itu. Saya benerin lah ke bengkel itu. Saya ditanya, apa yang rusak? Saya jelasin, ternyata itu mah kopling,” kata YN mengawali ceritanya.

Biaya yang Membengkak dan Protes Pelanggan

Awalnya, YN diberi estimasi biaya sebesar Rp 100 ribu lebih untuk perbaikan kopling. Namun, saat ia kembali untuk mengambil motornya, ia terkejut diminta membayar Rp 1,5 juta. “Saya tanya, berapa benerin itu? Kata dia, Rp 100 (ribu) lebih, oke lah kata saya. Saya tinggal pas mau bayar tiba-tiba (diminta) Rp 1,5 juta, kan kaget,” sambung YN.

Tak hanya itu, YN juga sempat terlibat adu mulut dengan seorang wanita yang bekerja di bengkel tersebut. Ia memprotes mengapa tidak ada pemberitahuan sebelumnya terkait biaya yang harus ia bayar. YN mempertanyakan keputusan mekanik yang mengganti komponen tanpa konfirmasi harga terlebih dahulu, yang akhirnya membuat biaya perbaikan melonjak.

“Hati-hati sama marketing bengkel benerin motor gak konfirmasi harga, tiba-tiba pas nebus minta Rp 1,5 juta lebih kan gak semua orang punya uang harusnya kasih tahu dulu harga segini mau dibongkar apa nggak, hati-hati ya,” tuturnya.

Penyelesaian di Bengkel Lain

Karena tidak puas, YN meminta mekanik untuk kembali membongkar motor dan melepas komponen yang telah dipasang. Ia kemudian dikenakan biaya jasa sebesar Rp 200 ribu. Setelah itu, YN membawa motornya ke bengkel lain dan hanya dikenakan biaya perbaikan sebesar Rp 500 ribu plus Rp 100 ribu.

“Motor sudah dibenerin di bengkel lain dan harganya tidak seperti di bengkel itu,” kata YN.